WIRAnews.com, NUNUKAN “ Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Kalimantan Utara melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Secara geopolitis, Kota Sabang sangat strategis, karena berbatasan langsung dengan negara-negara lain seperti dengan India, Malaysia dan Thailand serta merupakan alur pelayaran Internasional bagi kapal-kapal yang akan masuk dan keluar wilayah Indonesia dari arah barat. Di kota tersebut, DPRD Nunukan mempelajari skema perdagangan di pelabuhan yang bisa menjadi akses pengentasan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Pola transhipment dinilai cocok diterapkan di Kabupaten Nunukan. “Dengan menguatkan transhipment, Nunukan akan menyumbang penghasilan pajak. Meski itu muaranya ke pusat, tapi Nunukan akan mendapat bagi hasil yang bisa menjadi modal mengembangkan ekonomi di tengah pandemi,” ujar salah satu anggota DPRD yang melakukan Kunker ke Sabang Andre Pratama, Selasa (22/6/2021). Ia menjelaskan, transhipment akan menjadi geliat perekonomian di Nunukan karena pelabuhan Tunon Taka Nunukan cukup memenuhi persyaratan untuk adanya aktivitas yang berkaitan dengan pergerakan barang dan alat angkut. Baik secara langsung (ship-to-ship) maupun melalui tempat penyimpan sementara (temporary storage). Andre menjelaskan, di masa pandemi COVID-19, perdagangan global harus menjadi pertimbangan dan kebijakan pemerintah daerah. Butuh inovasi dan rencana matang untuk mendorong tumbuhnya aktivitas pelayaran secara massif, sehingga rantai distribusi semakin luas dan kompleks. “Transhipment bisa menjadi salah satu strategi untuk mencapai efisiensi dan memperluas cakupan layanan yang memberikan PAD,” kata Andre. Sebagai wilayah kepulauan, perekonomian di perbatasan RI “ Malaysia ini diyakini bisa tumbuh lebih tinggi apabila sektor maritim dapat dimaksimalkan. Sektor tersebut akan menjadi sumber pertumbuhan yang menjanjikan di tengah rendahnya harga komoditas yang selama ini terus mengalami tren negatif akibat belum adanya kejelasan kapan pandemi berakhir. “Salah satu langkah yang bisa dilakukan Nunukan untuk mendongkrak kontribusi sektor maritim adalah dengan menjadi pusat transhipment perdagangan internasional yang saat ini sudah berjalan. Tinggal penguatan saja,” tegasnya. Reporter : Viqor