Perahu Nelayan Terbalik di Perairan Sebatik, Dua Korban Ditemukan Meninggal

- Jurnalis

Rabu, 1 Januari 2025 - 17:38 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nunukan, Kalimantan Utara – Tragedi laut kembali terjadi di perairan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. Dua nelayan, Kaharudin (22) dan Ardi (27), ditemukan meninggal dunia setelah perahu mereka terbalik akibat gelombang tinggi pada Rabu (1/1/2025) pagi.

Kejadian naas ini terjadi pada Selasa dini hari (31/12/2024) sekitar pukul 01.00 WITA saat kedua korban tengah memasang pukat rumput laut di wilayah Tanjung Karang. Gelombang besar menghantam perahu mereka hingga menyebabkan kecelakaan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril, mengungkapkan bahwa laporan pertama diterima dari BPBD Pulau Sebatik pada Rabu pagi. “Kami langsung mengerahkan tim rescue Pos SAR Nunukan dan bekerja sama dengan unsur terkait di lapangan untuk melakukan pencarian,” ujar Syahril.

Baca Juga :  Melanggar Prokes, Wahana Permainan Langsung Ditutup Meski Mengantongi Izin

Pencarian Melibatkan Unsur Gabungan
Operasi SAR melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Nunukan, Polairud Sebatik, Pos TNI Sebatik, serta masyarakat setempat. Alat bantu yang digunakan dalam pencarian meliputi satu unit RIB (Rigid Inflatable Boat), kendaraan D-Max, peralatan medis, dan perangkat komunikasi.

Setelah pencarian intensif, kedua korban ditemukan pada koordinat 3°54’39.85″N, 117°51’27.78″E, berjarak sekitar 1,69 mil laut dari lokasi terakhir yang diketahui. Tim SAR memastikan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia.

Evakuasi dan Penutupan Operasi SAR
Jenazah korban telah dievakuasi ke rumah duka untuk proses pemakaman. Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 11.25 WITA. Seluruh personel dan peralatan yang terlibat telah dikembalikan ke satuan masing-masing.

Baca Juga :  Solidaritas Di Tengah Pandemi, UPZ Sebatik Timur Bagikan Zakat Ke Mustahik Jelang Idulfitri 1442 H

Syahril menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya di laut. “Kami mengingatkan pentingnya memantau kondisi cuaca sebelum melaut dan selalu menggunakan peralatan keselamatan seperti pelampung,” tutupnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi nelayan untuk selalu mengutamakan keselamatan, terutama di musim hujan dengan potensi cuaca ekstrem seperti saat ini. Wilayah perairan Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia memang dikenal memiliki tantangan alam yang cukup berat.

Berita Terkait

Pelantikan Kepala Daerah di Nunukan Dijadwalkan 6 Februari 2025, Putusan MK Masih Ditunggu
BMKG Nunukan Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Kaltara dari 26-30 Januari 2025
Bupati Nunukan Mediasi Polemik Serikat Pekerja dan PT SIL/SIP, Kesepakatan Mulai Tercapai
Bank Indonesia Imbau Masyarakat Kaltara Kenali Uang Palsu dengan Metode 3D dan Lampu UV
Animo Masyarakat Rendah, Pembuatan Identitas Kependudukan Digital Di Nunukan Masih Minim
Heboh Penambangan Batu Gunung Ilegal Di SP 5 Sebakis, Polisi Lakukan Penyelidikan, Disnaker Lapor Menteri
Satreskoba Nunukan Bekuk Komplotan Mahasiswa Pemain Narkoba Asal Palu, 2 Kg Sabu Sabu Diamankan
Temuan Jenazah Rusak Di Perkebunan Sawit KM 9 Binusan, Polisi : Diduga Akibat Dimakan Biawak

Berita Terkait

Selasa, 28 Januari 2025 - 23:44 WITA

Pelantikan Kepala Daerah di Nunukan Dijadwalkan 6 Februari 2025, Putusan MK Masih Ditunggu

Senin, 27 Januari 2025 - 13:41 WITA

BMKG Nunukan Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Kaltara dari 26-30 Januari 2025

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:32 WITA

Bupati Nunukan Mediasi Polemik Serikat Pekerja dan PT SIL/SIP, Kesepakatan Mulai Tercapai

Jumat, 3 Januari 2025 - 23:00 WITA

Bank Indonesia Imbau Masyarakat Kaltara Kenali Uang Palsu dengan Metode 3D dan Lampu UV

Rabu, 1 Januari 2025 - 17:38 WITA

Perahu Nelayan Terbalik di Perairan Sebatik, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Berita Terbaru

Uncategorized

Tiga Korban Kapal Speed Terbalik di Nunukan Ditemukan Meninggal

Kamis, 30 Jan 2025 - 22:40 WITA