Prihatin Nasib Pelajar Di Desa Binusan Dalam, Satgas Pamtas RI “ Malaysia Sumbangkan Tenaga Dan Alat Tulis

- Jurnalis

Jumat, 11 Juni 2021 - 10:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WIRAnews.com, NUNUKAN “ Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI “ Malaysia Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 16/Sula Bhuana Cakti (SBC)/3 Kostrad, membagikan sejumlah alat tulis bagi anak-anak pelajar yang tinggal di desa persiapan Binusan Dalam, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Jumat (11/6/2021). Para prajurit tempur ini bahkan bergantian bertugas sebagai tenaga pengajar untuk mengatasi kekurangan guru yang terjadi. Komandan Satgas Pamtas RI “ Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad, Mayor. Arh. Drian Priyambodo melalui pesan tertulis menyampaikan, aksi prajurit Satgas adalah untuk menjaga semangat belajar serta bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan anak-anak di wilayah perbatasan. ˜’Saat situasi pandemi COVID-19 sekarang ini, kami ingin menjadi bagian yang memelihara tumbuh kembang generasi muda di perbatasan. Menjaga perbatasan RI “ Malaysia dengan menciptakan SDM berkualitas juga sebuah tugas Negara yang kami emban,” ujarnya, Jumat (11/6/2021). Sejumlah murid-murid SD terlihat antusias saat para prajurit membagikan perlengkapan sekolah berupa buku, alat tulis juga tas sekolah. Senyum penuh keceriaan terlukis kuat dari raut wajah mereka. Meski sedikit, akan tetapi bantuan tersebut memulihkan semangat belajar mereka. œProgram ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi adik-adik kita sebagai generasi penerus bangsa khususnya di wilayah perbatasan, tegas Dansatgas. Untuk diketahui, Desa Binusan Dalam, merupakan sebuah desa persiapan yang baru mekar 2020. Wilayah yang berjarak sekitar 13 Km dari ibu kota kabupaten Nunukan Kalimantan Utara ini, seakan terabaikan dan nihil perhatian. Desa ini belum teraliri listrik, jalanan masih didominasi tanah karena masih banyak rawa. Bahkan untuk air bersih, mereka harus menampung air hujan, atau berjalan beberapa kilometer memikul jerigen untuk mendapatkannya. Mayoritas masyarakatnya mengandalkan hidup dari hasil kebun dan sawah. Masih banyak masyarakat buta huruf dan anak-anak putus sekolah di desa ini. Reporter : Viqor

Baca Juga :  Temuan Jenazah Rusak Di Perkebunan Sawit KM 9 Binusan, Polisi : Diduga Akibat Dimakan Biawak

Berita Terkait

Pemkab Gelar LCCM, Diikuti 13 Sekolah SMP Se-Kabupaten Malinau
Berkat Transformasi Bisnis, PLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik Versi Fortune 500 Asia Tenggara
Shopee Live bantu perkuat bisnis UMKM & brand lokal di awal 2024
Kolaborasi KPw BI dan Pemprov Kaltara dalam Pengendalian Inflasi
Pemkab Malinau Gelar Expo Potensi Desa 2024, Wadah Interaksi dan Promosi Potensi Daerah
Bazar Ramadhan 1445 H di Kabupaten Malinau Diserbu Warga
Pemkab Malinau Hadiri San Francisco Bay Area Travel & Adventure Show untuk Tingkatkan Hubungan Bilateral Indonesia – Amerika Serikat
Pasar Murah Ramadhan di Malinau Dibuka untuk Meringankan Beban Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 27 Juni 2024 - 20:48 WITA

Pemkab Gelar LCCM, Diikuti 13 Sekolah SMP Se-Kabupaten Malinau

Minggu, 23 Juni 2024 - 01:13 WITA

Berkat Transformasi Bisnis, PLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik Versi Fortune 500 Asia Tenggara

Minggu, 23 Juni 2024 - 01:08 WITA

Shopee Live bantu perkuat bisnis UMKM & brand lokal di awal 2024

Kamis, 20 Juni 2024 - 19:58 WITA

Kolaborasi KPw BI dan Pemprov Kaltara dalam Pengendalian Inflasi

Rabu, 24 April 2024 - 21:12 WITA

Pemkab Malinau Gelar Expo Potensi Desa 2024, Wadah Interaksi dan Promosi Potensi Daerah

Berita Terbaru