WIRAnews.com, NUNUKAN “ Seekor anak buaya berukuran 2 meter, ditangkap warga Gang Limau, Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, akibat sering memangsa ternak milik warga. Kasubid Informasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir mengatakan, penangkapan dilakukan dengan cara memasang jerat yang diberi umpan seekor ayam. “Karena ternak warga seperti ayam dan bebek sering hilang dimangsa buaya, warga resah. Akhirnya mereka buat pancing dari besi, diberi umpan ayam mati satu ekor untuk menangkap buaya itu,” ujar Basir, Sabtu (11/6). Basir menambahkan, keberadaan buaya sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian warga Nunukan. Begitu juga dengan cara menangkap predator ganas perairan tersebut.”Semua tahu, ketika buaya tertangkap, langkah awal yang dilakukan, adalah menutup mata buaya, lalu mengikat kakinya. Pastikan kain penutup matanya tidak lepas, lebih aman diikat sekalian dengan moncongnya,” lanjutnya. Meski sudah terbiasa, diperlukan perhatian serius untuk mengatasi persoalan ini. Sebab, populasi buaya terus meningkat dan mudah dijumpai di banyak lokasi. Hanya saja, tidak adanya instansi yang memiliki kewenangan dalam mengatasi ancaman buaya di perbatasan RI “ Malaysia ini, menjadikan persoalan ini, nihil solusi. “Masyarakat selama ini kalau menangkap, langsung hubungi Dinas Pemadam Kebakaran. Mereka nanti yang akan melepas buaya di perairan jauh dari warga,” lanjutnya. Penanganan dengan cara melepas liar di tempat yang jauh dianggap bukan solusi terbaik, karena insting buaya akan menuntun mereka ke tempat semula. “Ya mau diapa? Kalau Pemerintah Daerah tidak ada kewenangan mengurusi buaya, paling begitu gitu saja,” katanya. Reporter : Viqor