Kasus Buaya Nunukan Mengganas Dan Kerap Menimbulkan Korban, BKSDA Usulkan Tempat Transit Buaya

- Jurnalis

Kamis, 4 Agustus 2022 - 15:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WIRAnews.com, NUNUKAN “ Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama Pemkab Nunukan, tengah fokus membahas sejumlah langkah untuk menanggulangi tingginya kasus serangan buaya yang terjadi belakangan ini. Salah satu solusi yang dibahas adalah ketersediaan tempat transit sementara sebelum hewan predator air tersebut dikirim ke tempat penangkaran di Kota Tarakan. ˜’Harus disiapkan tempat transit, sejenis penangkaran kecil, sampai ada jadwal pengangkutan untuk dipindah ke penangkaran buaya di Kota Tarakan,” ujar Kepala BKSDA Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Berau, Kalimantan Timur, Dheny Mardiono, Rabu (3/8/) kemarin. Kata Dheny, tempat yang dibutuhkan cukup dengan bak semen berukuran 4 x 8 meter, yang sekiranya layak menjadi lokasi tinggal buaya sementara waktu. “Jadi buaya yang dievakuasi Petugas Damkar, atau ditangkap masyarakat ditempatkan di tempat transit itu. toh waktunya tidak lama, dan akan kita pindahkan ke penangkaran di Tarakan,” lanjutnya. Selain itu, sosialisasi dengan memasang plang peringatan di titik-titik yang menjadi habitat buaya, juga penting dilakukan. BKSDA juga merekomendasikan untuk penetapan satwa buru. Habitat buaya akan diinventarisasi, dipetakan oleh Badan Riset, sehingga populasi lebih terkontrol. “Pemkab Nunukan bersama BKSDA akan bersurat untuk upaya penetapan satwa buru, manakala persyaratan terpenuhi. Misalnya, populasi meningkat. Kita akan mencoba ke arah sana,” tegasnya. Sementara itu, meningkatnya kasus korban meninggal dunia yang membuat masyarakat harus memburu dan membunuh buaya, menjadi hal yang dilematis. Sebab, disatu sisi buaya merupakan satwa yang dilindungi, namun disisi lain, keluarga korban butuh jasadnya untuk dimakamkan secara layak. Yang perlu menjadi catatan, buaya akan menunjukkan perubahan perilaku atau mengganas ketika memasuki musim kawin, biasanya terjadi pada bulan Juni dan Juli. Kemungkinan lain, buaya yang tadinya mendiami perairan dengan populasi mangsa mudah, kini terpaksa mencari perairan lain yang biasanya terdapat banyak udang dan ikan. “Biasanya lokasi tersebut, menjadi lokasi favorit nelayan mencari ikan. Dan akhirnya terjadi rumus rantai makanan itu. Faktor perburuan babi hutan dan payau/rusa, mengurangi populasi mangsa. Dan mengakibatkan pindahnya buaya serta memicu perubahan perilaku itu,” jelasnya. Viqor

Baca Juga :  Mengatasi Dugaan Permainan LPG Subsidi di Nunukan, Dandim : Kita Lakukan Operasi dan Penindakan di Tempat

Berita Terkait

Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., Hadiri Senam Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Peringatan HUT PWRI ke-62
KPU Malinau: Bakal Paslon Pilkada 2024 Harus Sesuaikan Visi-Misi dengan RPJPD
Pemda Malinau Dukung Penuh Survei Penilaian Integritas KPK 2024
Bupati Malinau Wempi W Mawa Hadiri Upacara Penutupan Pendidikan, Pelantikan, dan Pengambilan Sumpah Bintara Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2024
Pemkab Gelar LCCM, Diikuti 13 Sekolah SMP Se-Kabupaten Malinau
Pj. Wali Kota Tarakan Hadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Green Camp di SMP Negeri 9 Tarakan
Tarkam Kabupaten Malinau Sukses, Kemenpora RI Berikan Apresiasi
Malinau Gelar Kejuaraan Pertandingan Antar Kampung (Tarkam) 2024: Ajang Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Olahraga

Berita Terkait

Sabtu, 20 Juli 2024 - 00:58 WITA

Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., Hadiri Senam Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Peringatan HUT PWRI ke-62

Rabu, 17 Juli 2024 - 20:34 WITA

KPU Malinau: Bakal Paslon Pilkada 2024 Harus Sesuaikan Visi-Misi dengan RPJPD

Rabu, 17 Juli 2024 - 13:15 WITA

Pemda Malinau Dukung Penuh Survei Penilaian Integritas KPK 2024

Kamis, 11 Juli 2024 - 16:14 WITA

Bupati Malinau Wempi W Mawa Hadiri Upacara Penutupan Pendidikan, Pelantikan, dan Pengambilan Sumpah Bintara Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2024

Kamis, 27 Juni 2024 - 20:48 WITA

Pemkab Gelar LCCM, Diikuti 13 Sekolah SMP Se-Kabupaten Malinau

Berita Terbaru